1) Definisi Pengembangan Usaha
Pengertian pengembangan usaha ialah peran dan Cara sistematis untuk mempersiapkan kemungkinan pertumbuhan yang potensial, bantuan dan juga pengawasan terhadap penerapan peluang pengembangan usaha namun tidak mencakup keputusan mengenai strategi dan pelaksanaan kesempatan pengembangan usaha.
Dengan melakukan pengembangan usaha maka seorang pelaku usaha akan melakukan perluasan dan meningkatkan mutu dan jumlah produksi.
2) Jenis Pengembangan Usaha
Menurut Subagyo (2008) terdapat dua jenis pengembangan usaha, yaitu pengembangan vertikal dan horizontal. Adapun penjelasannya, sebagai berikut :
a. Pengembangan vertikal adalah mengembangkan usaha dengan cara menciptakan usaha baru yang masih berkaitan dengan usaha utama.
b. Pengembangan horizontal adalah mengembangkan usaha baru dengan tujuan menguatkan usaha utama untuk memperoleh keunggulan yang tidak berkaitan dengan usaha inti.
3) Unsur - Unsur Dalam Pengembangan Usaha
Berikut dua unsur penting dalam pengembangan usaha :
a. Unsur yang berasal dari dalam (pihak internal) : adanya niat dari pengusaha untuk mengembangkan usahanya, mengetahui teknik memproduksi barang, dan membuat laporan keuangan untuk mengetahui seberapa besar pemasukan dan pengeluaran produk.
b. Unsur yang berasal dari pihak luar (pihak eksternal) : mengikuti perkembangan informasi dari luar, mendapatkan dana tidal hanya mengandalkan dari dalam, dan mengetahui kondisi lingkungan sekitar yang baik / kondusif untuk usaha.
4) Aspek Yang Perlu diperhatikan Dalam Pengembangan Usaha
a. Aspek strategi
Contoh : meneliti jenis usaha baru dengan penekanan pada mengidentifikasi kesenjangan (yang ada atau diharapkan) oleh konsumen.
b. Aspek manajemen pemasaran
Contoh : menembus dan menguasai pangsa pasar, mengolah situation atau peluang pasar yang ada dengan teliti.
c. Aspek penjualan
Contoh : memberikan saran tentang perancangan dan menegakkan kebijakan penjualan dan proses tindak lanjut penjualan.
5) Hal Yang Harus diperhatikan Dalam Pengembangan Usaha
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan ekspansi bisnis, agar wirausaha atau pelaku usaha tidak mengalami berbagai kerugian yang tidak diduga sebelumnya :
a. Membuat perencanaan
b. Jangan berlebihan
c. Mendengar saran dari ahli
d. Merancang jadwal manajemen dalam proyek ekspansi
e. Informasikan pada konsumen
f. Umumkan ekspansi yang sudah dilakukan
6) Tingkatan Dalam Pengembangan Usaha
Pengembangan usaha memiliki tingkat atau level yang berbeda. Level atau tingkatan tersebut terdiri atas tingkat produk, komersial dan korporasi.
a. Tingkat produk
b. Tingkat komersial
c. Tingkat korporasi
7) Kategori Produk Baru
Kategori produk baru yang perlu dilakukan pengembangan usaha, sebagai berikut :
a. Benar benar baru
b. Lini produk baru
c. Tambahan untuk lining produk baru yang sudah ada
d. Perbaikan atau revisi dari produk yang ada
e. Reposisi
f. Penurunan biaya merupakan modifikasi produk dengan kinerja yang sama tetapi dengan biaya yang lebih rendah.
8) Analisis Masalah dan Solusi Dalam Mengembangkan Usaha
Untuk dapat mengembangkan usaha, maka masalah yang ada harus dianalisis. Berikut analisis masalah dalam mengembangkan usaha
a. Faktor kurangnya permodalan
b. Kesulitan dalam pemasaran produk
c. Persaingan usaha yang semakin ketat
d. Kesulitan bahan baku
e. Kurangnya keahlian teknis dan tenaga ahli
Masalah yang ada dalam pengembangan usaha harus dicarikan solusinya. Adapun solusinya, sebagai berikut :
a. Modal dapat diperoleh bukan hanya dari dalam
b. Membuat saluran pemasaran yang luas
c. Menerapkan strategi usaha
d. Merekrut tenaga ahli dengan cara melakukan seleksi yang ketat kepada calon pelamar di perusahaan
9) Ketersediaan Bahan Baku
Tersedianya bahan baku yang cukup merupakan faktor penting guna menjamin kelancaran proses produksi. Persediaan yang terlalu banyak atau persediaan yang terlalu sedikit tidak menguntungkan perusahaan. Kekurangan persediaan suatu produk dapat berakibat terhentinya proses produksi dsn suatu ketika bisa mengalami kehabisan stok, bila perusahaan tidak memiliki persediaan yang mencukupi, biaya pengadaan darurat tentunya lebih mahal. Sebaliknya, jika perusahaan memiliki persediaan yang cukup besar, perusahaan dapat memento permintaan pelanggan.
10) Pengendalian Persediaan
Pengendalian perusahaan (stock control) merupakan usaha yang dilakukan oleh perusahaan dalam penyediaan barang - barang yang dibutuhkan untuk proses produksi sehingga proses produksi berjalan dengan lancar dan mengurangi risiko yang akan terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar